Senin, 25 Juli 2011

Selamat Datang Tim Visitasi di Bagian Patologi Klinik Unhas

Hari ini jam 09.30 tim akreditasi  melakukan visitasi internal di Bagian Patologi Klinik Unhas. Tim yang di pimpin oleh Prof.DR.dr. Dasril Daud akan melakukan penilaian terhadap beberapa standar dan parameter yang ditetapkan.
 Kepada tim kami ucapkan selamat datang di Bagian Patologi Klinik.

Patologi Klinik Siap Diakreditasi

"Bagian Patologi Klinik siap diakreditasi", demikian diungkapkan dr. Uleng Bahrun, SpPK(K), Ph.D selaku ketua panitia persiapan akreditasi Bagian Patologi Klinik. Ketika ditanya persiapan-persiapan apa yang dilakukan untuk kegiatan visitasi, Ketua Program Studi Patologi Klinik ini mengatakan tidak ada persiapan khusus karena sebenarnya apa yang akan dinilai telah kita lakukan dalam kegiatan pendidikan di Patologi Klinik.
" Kita hanya membenahi beberapa bagian seperti pencatatan dan pelaporan," ungkap beliau. "Namun secara umum Bagian Patologi Klinik siap di akreditasi karena dari dulu kita selalu menekankan untuk selalu tertib dalam menjalankan kegiatan, termasuk tertib administrasi." Kita berharap visitasi ini dapat memberikan hasil yang memuaskan."

Ujian OSCE PPDS Patologi KLinik Unhas

Bagian Patologi Klinik Unhas  pada tanggal 4  Mei melaksanakan ujian OSCE (Objektive Structured Clinical Examination) untuk mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Patologi Klinik. Ujian ini di bawah kordinasi Kolegium Patologi Klinik Komisi Ujian Nasional dan diikuti 5 orang mahasiswa PPDS patologi klinik yang akan menyelesaikan studinya.
Ujian yang bertujuan untuk menilai keterampilan klinis mahasiswa ini merupakan suatu yang harus dilakukan sebagai implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK).
Dr. Najwa ZD, SpPK(K) yang mewakili kolegium mengatakan bahwa ujian OSCE ini berlaku nasional. " Saya harap mahasiswa tidak menjadi takut dengan adanya ujian seperti ini. Soalnya mudah, kok" ujarnya disela-sela ujian.

Jumat, 22 Juli 2011

Liputan: Patklin Unhas juara satu lomba kebersihan tangan dalam gerak dan lagu

Tim Patologi Klinik berhasil keluar sebagai pemenang pertama dalam Lomba Kebersihan tangan Dalam Gerak dan Lagu yang dilaksanakan oleh manajmen RSUP Wahidin Sudirohusodo. Juara kedua dan ketiga masing-masing diduduki oleh tim  dIRD Non-Bedah dan tim ICU.

                 Lomba yang dilaksanakan pada tanggal 5 mei 2011 ini diikuti oleh perwakilan dari tiap ruangan/ bagian dan Instalasi dalam lingkup RS Dr. Wahididn Sudirohusodo Makassar. Setiap regu diwakili 5 orang. Peserta dibagi dalam 2 ( Dua ) kategori yaitu : Kelompok Medik/ Perawat dan kelompok Non perawatan, dengan kriteria penilaian adalah pesan Five moment dan 7 langkah Kebersihan tangan benar , baik dan kompak, gerakan dan irama lagu yang sesuai, penampilan umum.

`Acara ini digelar dalam rangka Hari Hand Hygiene Sedunia dan untuk membudayakan melakukan  kebersihan tangan  di Rumah Sakit  Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Hal ini juga sebagai tindak lanjut DEKLARASI KEBERSIHAN TANGAN  RSWS dengan tujuan mewujudkan budaya kebersihan tangan di RS Dr. Wahididn Sudirohusodo Makassar pada semua petugas dan pengunjung RS  

                  Selain itu lomba ini juga bertujuan agar petugas memahami dan melaksanakan  kebersihan tangan secara benar dan berkesinambungan, mampu melakukan dan mensosialisasikan kebersihan tangan  dalam setiap tindakan sesuai 5 moment dan 7 langkah  hand hygiene, serta petugas dan  pasien terhindar dalam penularan infeksi di RS Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masaalah kesehatan didunia, termasuk Indonesia. Ditinjau dari asal atau didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas (Community acquired Infection) atau berasal dari lingkungan rumah sakit (Hospital Acquired Infection) yang sebelumnya dikenal dengan istilah Infeksi Nosokomial. Dengan berkembangnya sistem pelayanan  kesehatan  khususnya dalam bidang perawatan pasien, tindakan dilakukan oleh petugas kesehatan dimaksudkan untuk tujuan perawatan dan penyembuhan pasien, bila dilakukan tidak sesuai prosedur berpotensi untuk menularkan penyakit infeksi, baik bagi pasien atau bahkan petugas kesehatan  itu sendiri.


               Untuk dapat melakukan pencegahan dan pengendalian  infeksi khususnya infeksi di rumah sakit, petugas harus memiliki pengetahuan mengenai konsep dasar penyakit infeksi. Sebagai petugas di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar seharusnya kita ikut melaksanakan hal ini, untuk itu Instalasi Penjamin Mutu dan Akreditasi mengharapkan komitmen petugas melaksanakan kebersihan tangan secara berkesinambungan. (ir)


info: Visi Misi Patklin Unhas


BAGIAN PATOLOGI KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

VISI
Menjadi Pusat  Pendidikan Ilmu Patologi Klinik yang Terkemuka di Indonesia yang Berdasar Kompetensi, Etika dan Kebersamaan pada tahun 2020

MISI
1.  Mendidik mahasiswa untuk menjadi dokter dan dokter spesialisyangmempunyai kompetensi meningkatkan derajat kesehaan masyarakat melalui pendidikan, riset dan kepemimpinan.
2. Menjadi unggulan dalam pengembangan ilm pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan riset biomedik, klinik dan kesehatan masyarakat.
3.  Memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
4. Mengembangkan kemitraan dengan prinsip good governance.


Seribu Persen untuk PATKLIN

Prof. dr. Kadir Sp. THT
Rumah sakit pendidikan merupakan fasilitas yang sangat krusial dalam pendidikan kedokteran. Di rumah sakit pendidikanlah mahasiswa kedokteran langsung terjun untuk mendapatkan pengalaman dalam menangani berbagai macam penyakit. Fakultas kedokteran Unhas selain RS. Wahidin Sudirohusodo sebagai rumah sakit pendidikan juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai rumah sakit yang dinilai layak untuk tempat penyelenggaraan kegiatan akademik bagi para mahasiswa untuk semua jenjang program pendidikan FK Unhas. Selain itu juga diharapkan agar dapat terjalin kerja sama yang aktif dan efektif dalam meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan, penelitian kedokteran  dan ilmu terkait lainnya. 

Direktur utama RS. Wahidin Sudirohusodo, dr. Kadir, dalam beberapa kesempatan selalu menyampaikan komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan kedokteran. Sebagai rumah sakit pendidikan , RS. Wahidin Sudirihusodo akan setia pada visinya sebagai jejaring pusat unggulan (center of excellent) bidang kesehatan dan kedokteran di Indonesia. Demikian juga dengan misinya untuk memberikan pelayanan kesehatan paripurna, bermutu dan terjangkau oleh seleruh lapisan masyarakat, tempat pendidikan dan pelatihan serta tempat penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu lain yang terkait dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Lalu bagaimana dukungan manajemen RS. Wahidin Sudirohusodo dalam pengembangan laboratorium patologi klinik? “ Untuk pengembangan laboratorium patologi klinik saya mendukung tidak hanya seratus persen tapi seribu persen”, demikian diungkapkan dr. Kadir pada saat memberikan sambutan pada acara akreditasi bagian patologi klinik. ☻(ir)

Kamis, 21 Juli 2011

Sejarah Patklin


Prof. dr. Hardjoeno Sp. PK (K)
Prof. dr. Hardjoeno adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dari Bagian patologi klinik Unhas. Boleh dikata dalam kisah perjalanan hidup Prof. Hardjoeno termuat kisah sejarah Patologi Klinik Unhas.
Untuk mengetahui sejarah Bagian Patologi Klinik Unhas berikut wawancara Patklin News (PN) dengan sang pelaku sejarah Prof. dr. Hardjoeno (PH) yang akan dimuat di media ini secara bersambung.

PN : Bagaimana awal dari berdirinya Bagian Bagian Patklin Unhas?
PH : Fakultas kedokteran Unhas pada awal berdirinya pada tahun 1959 semua tenaga pengajar didatangkan dari luar Makassar. Bagian patologi klinik pada waktu itu diasuh oleh Prof. Ganda Subrata guru besar patologi klinik Universitas Indonesia yang datang ke Makassar pada saat jam mengajar. Karena adanya gangguan keamanan akibat pemberontakan DI/TII pada tahun 1961 hamper seluruh dosen meninggal Ujung Pandang. Hal ini diperparah oleh perilaku mahasiswa yang sering bikin keributan yang melawan dosen
.


PN : Mahasiswa kedokteran saat itu berasal dari mana?
PH  : Mahasiswa berasal dari berbagai daerah. Sebagian besar dari Sulawesi dan sebagian juga berasal dari Jawa terutama mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan Perang, PDAP, pindahan dari UGM dan Airlangga.


PN  : Setelah para dosen hengkang, lalu apa yang dilakukan?
PH  : Pada saat itu, tahun 1961, saya masih di UGM bertemu dengan Kolonel Yususf dan dr. Ma’ruf yang memang secara khusus datang ke UGM untuk mencari dosen tetap yang mau tinggal di Ujung Pandang mengembangkan fakultas kedokteran Unhas. Saya diminta untuk membina bagian patologi klinik
.
PN  : Bagaimana perasaannya atas penawaran ini?
PH  : Saat itu sy baru menyelesaikan pendidikan dokter dan menjadi asisten kimia klinik. Walau ada rasa ragu mendengar kondisi Ujung Pandang yang belum kondusif tapi dorongan untuk mengembangkan pengetahuan membuat saya menerima tawaran ini. Dengan niat yang baik insya Allah semuanya akan baik.

Berbekal SK Menteri berangkatlah dr. Hardjoeno bersama tiga dokter yang lain (dr. Solihin Wirasugena, dr. Subowo, dan dr. Suroso). Pada bulan Oktober 1961 dr. Hardjoeno bertolak meninggalkan tanah Jawa menuju Ujung Pandang dengan menumpangi kapal laut PPSS. Arnolt Monotutu dengan mengembang misi memajukan  bagain Patologi Klinik Unhas. (bersambung).(ir)