![]() |
Prof. dr. Hardjoeno Sp. PK (K) |
Prof. dr. Hardjoeno adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dari Bagian patologi klinik Unhas. Boleh dikata dalam kisah perjalanan hidup Prof. Hardjoeno termuat kisah sejarah Patologi Klinik Unhas.
Untuk mengetahui sejarah Bagian Patologi Klinik Unhas berikut wawancara Patklin News (PN) dengan sang pelaku sejarah Prof. dr. Hardjoeno (PH) yang akan dimuat di media ini secara bersambung.
PN : Bagaimana awal dari berdirinya Bagian Bagian Patklin Unhas?
PH : Fakultas kedokteran Unhas pada awal berdirinya pada tahun 1959 semua tenaga pengajar didatangkan dari luar Makassar. Bagian patologi klinik pada waktu itu diasuh oleh Prof. Ganda Subrata guru besar patologi klinik Universitas Indonesia yang datang ke Makassar pada saat jam mengajar. Karena adanya gangguan keamanan akibat pemberontakan DI/TII pada tahun 1961 hamper seluruh dosen meninggal Ujung Pandang. Hal ini diperparah oleh perilaku mahasiswa yang sering bikin keributan yang melawan dosen
.
.
PN : Mahasiswa kedokteran saat itu berasal dari mana?
PH : Mahasiswa berasal dari berbagai daerah. Sebagian besar dari Sulawesi dan sebagian juga berasal dari Jawa terutama mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan Perang, PDAP, pindahan dari UGM dan Airlangga.
PN : Setelah para dosen hengkang, lalu apa yang dilakukan?
PH : Pada saat itu, tahun 1961, saya masih di UGM bertemu dengan Kolonel Yususf dan dr. Ma’ruf yang memang secara khusus datang ke UGM untuk mencari dosen tetap yang mau tinggal di Ujung Pandang mengembangkan fakultas kedokteran Unhas. Saya diminta untuk membina bagian patologi klinik
.
.
PN : Bagaimana perasaannya atas penawaran ini?
PH : Saat itu sy baru menyelesaikan pendidikan dokter dan menjadi asisten kimia klinik. Walau ada rasa ragu mendengar kondisi Ujung Pandang yang belum kondusif tapi dorongan untuk mengembangkan pengetahuan membuat saya menerima tawaran ini. Dengan niat yang baik insya Allah semuanya akan baik.
Berbekal SK Menteri berangkatlah dr. Hardjoeno bersama tiga dokter yang lain (dr. Solihin Wirasugena, dr. Subowo, dan dr. Suroso). Pada bulan Oktober 1961 dr. Hardjoeno bertolak meninggalkan tanah Jawa menuju Ujung Pandang dengan menumpangi kapal laut PPSS. Arnolt Monotutu dengan mengembang misi memajukan bagain Patologi Klinik Unhas. (bersambung).☻(ir)
Hari ini, Selasa, 21 Agustus 2012, Bapak Patologi Klinik UNHAS Prof Dr.dr. Hardjoeno, berpulang ke rahmatullah di Makassar, menyusul istrinya ny. Endang Rahayu Hardjone yang meninggal 6 Januari 2010 silam. Selamat Jalan Prof, semoga amal ibadahmu diterima dosisiNya, dan keluarga yg ditinggalkan diiberi kesabaran dan ketabahan. Amienn.
BalasHapus